Rabu, 18 Maret 2009

Baliho Gubernur Sumbar Rubuh Saat Acara Deklarasi Kampanye Damai

Genderang kampanye terbuka dimulai. Ditandai dengan peluncuran pemilu damai dan berkualitas Provinsi Sumbar di halaman Kantor Gubenur Sumbar. Namun di pengujung acara, tiba-tiba peserta deklarasi kampanye damai dikagetkan dengan robohnya dua baliho Gubernur.

Pagi kemarin, halaman kantor gubernur semarak. Jejeran kendaraan berbagai merek terlihat parkir sampai keluar perkarangan. Tak hanya itu, ratusan massa dengan berbagai atribut juga memadati lapangan yang biasa digunakan untuk upacara. Kejadian jarang-jarang terjadi di Kantor Gubernur tersebut, menandai launching kampanye damai dan berkualitas di Sumbar. Massa secara bergelombang datang mewakili partai dan calon anggota DPD yang bertarung dalam Pemilu 2009. Sesuai aturannya, 37 parpol dan 42 calon DPD diharuskan untuk membawa 40 anggotanya untuk launching kali ini. Bayangkan sendiri berapa jumlah massa dan kendaraan yang memadati halaman kantor orang nomor satu di Sumbar itu. Masing-masing kelompok seakan-akan berupaya menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat. Selain mengenakan pakaian tak ubahnya seperti petani yang mau menanam padi, juga ada yang langsung membawa tanaman padi. Bahkan ada pula yang lebih humanis, sambil membagi-bagikan bunga kepada kelompok lainnya. Sesuai undangan mestinya acara dimulai pukul 09.00 WIB, namun akibat belum seluruh parpol dan caleg DPD yang hadir, terpaksa acara diundur sampai pukul 10.00 WIB. Jadilah mereka yang lebih awal datang, berbaris sesuai dengan lokasi yang ditetapkan panitia. Penuh semangat, kelompok massa menyanyikan yel-yel masing-masing.

Untung saja cuaca cukup bersahabat. Hanya diwarnai hujan rintik-rintik dan tiupan angin. Namun demikian tak menyurutkan niat peserta deklarasi kampanye damai mengikuti acara sampai usai. Awalnya tak ada masalah dengan tiupan angin itu. Namun sekitar pukul 09.45 WIB, tiba-tiba saja baliho gubernur tentang ajakan mencentang yang terletak di sebelah kanan setinggi sekitar 3 meter ambruk. Kontan saja, paduan suara asal Unand yang kebetulan berada di situ histeris. Biarpun sempat menimpa beberapa personel, tapi tak sampai menelan korban. Tak beberapa lama berselang, baliho yang sama sebelah kirinya tiba-tiba ambruk. Kali ini menimpa massa asal Partai Buruh. Tapi tetap tak menimbulkan korban. Usai itu, sewaktu Gubernur Gamawan membacakan sambutan, baliho sebelah kanan yang sudah berhasil didirikan, kembali roboh. “Mudah-mudahan petanda ini, bukan berefek negatif terhadap pelaksanaan pemilu mendatang,” celutuk Adrian, salah seorang jurnalis

Tidak ada komentar: