Kamis, 26 Maret 2009

Penyidik Datangi Ketua DPRD Pekanbaru Pelanggaran Kampanye Pakai Mobnas

PEKANBARU-Penyidik Poltabes Pekanbaru mendatangi Ketua DPRD Kota Pekanbaru H Teguh Pribadi Arsyad untuk memproses pelanggaran kampanye yang menggunaan mobil dinas (mobnas) dan plat seri nomor khusus (NK), Rabu (27/3). Sekitar setengah jam penyidik terlihat berbincang-bincang dengan Ketua DPRD. Usai memberikan informasi itu, Ketua DPRD mengatakan, pihak penyidik dari Poltabes menanyakan kepadanya beberapa plat mobil dinas yang kedapatan dibawa kampanye sesuai yang dilaporkan Panwaslu.

Beberapa nomor plat mobil dinas yang diminta informasi oleh penyidik itu, kata Teguh, yakni BM 8 A Nissan Terrano, BM 1735 AP, BM 7273 AP (L300), BM 1645 NK Nissan Terrano dan BM 2844 AP. "Saya tak tahu pasti mobil plat merah siapa, yang saya kenal BM 8 A," kata Teguh. Mobil dinas BM 8 A, itu dipakai salah seorang Wakil Ketua DPRD Pekanbaru. "Tapi untuk lebih jelasnya mobil siapa itu, tanya ke Sekwan," pinta Teguh. Menurut pihak penyidik kepadanya, lanjut Teguh lagi, pelanggaran kampanye ini akan tetap diproses sesuai aturan berlaku. Sumber dari pihak pegawai sekretariat menyebutkan, kebanyakan mobnas yang kedapatan dibawa kampaye itu bukan mobil sekretariat di DPRD Kota Pekanbaru.

Sementara Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Pekanbaru, Sahril mengimbau agar anggota Dewan tidak menggunakan mobnas untuk kepentingan kampanye. Sebab jika kedapatan dan diproses pihak terkait untuk menegakkan aturan, tanggung jawabnya kepada pihak bersangkutan.

Silakan Proses
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FKS) DPRD Pekanbaru, M Sabarudi menyikapi proses pelanggaran penggunaan mobnas yang disebut-sebut kalau BM 8 A dipakai salah anggota FKS DPRD Kota Pekanbaru, Sabarudi dengan tegas mengatakan silakan diproses. Namun ia juga mengingatkan penegak hukum terkait pelanggaran Pemilu ini juga harus adil. Sebab, belakangan ini, katanya terkesan pihak PKS yang dibesar-besarkan. Tidak hanya soal mobnas, tapi juga seperti kampanye melibatkan anak-anak. Tidak hanya PKS yang hadirkan anak-anak dalam kampanye, tapi juga partai lain yang pernah kampanye di kota ini.

Mengenai penggunaan mobnas, kata Sabar, diyakini bukan faktor kesengajaan. Sebab, pihak partai maupun fraksi juga sudah mengingatkan agar tidak membawa mobnas dalam kampanye. "Tapi kita tetap legowo dalam menegakkan aturan," katanya.

Pengakuan Darwin Pelaku Pembacokan Terhadap Siswi SMP 32 Padang

Darwin tersangka pelaku penganiayaan terhadap putrinya, Ike (15) cukup kaget dengan laporan Usmar, paman Ike kepada Polsekta Koto Tangah. Dalam laporan Usmar ke Polsek Koto Tangah perihal penganiayaan tersebut, dirinya dilaporkan pernah mengancam akan membakar rumah istri dan membunuh anaknya Ike.
“Semua itu tidak benar, penganiayaan tersebut saya lakukan karena saya emosi dan kalap ketika mendengar keterangan Ike yang mengatakan mantan istri saya menikah dengan pria lain karena memang sudah tergila-gila dari dulu,” ungkap Darwin.

Katanya, yang paling membuatnya emosi ketika Ike mau saja menerima keputusan ibunya menerima suaminya yang sekarang. Alasan Ike, bapak barunya ini cukup baik karena memberikan uang sebesar Rp 3 juta kepada Azis Mursifa, mantan istrinya.

Darwin juga menuturkan penyebab perceraian dirinya dengan istrinya tersebut, karena tidak pernah lagi mengurus dirinya. Selalu merendahkan harga dirinya. Dua tahun yang lalu sewaktu Darwin sedang istirahat pernah mendengar anaknya Ike memanggil mantan istrinya itu.

”Cowok mama sudah menunggu di rumah Pia,” demikian kata Ike menurut pengakuan Darwin kepada koran ini. Azis mantan istri Darwin yang pada waktu itu sedang berdandan dan menyisir rambutnya lalu pergi ke rumah Pia, yang juga masih ada hubungan keluarga dengan mantan istrinya itu. Darwin mengaku tidak pernah menanyakan hal itu dan masih bersabar.

Namun hari-hari berikutnya menurut pengakuan Darwin, sikap mantan istrinya itu berubah 180 derajat. Dirinya merasa kurang mendapat perhatian, selalu direndahkan dan selalu disalahkan. “Setiap menimba air sumur, saya selalu disalahkan selalu membuat air sumur keruh. Ketika saya menanyakan pakaian saya selalu diacuhkannya. Dan banyak lagi yang lainnya,” papar Darwin yang kesehariannya menjual barang-barang pecah belah, peniti, dan sisir di Pasar Raya ini.

Darwin mengaku perceraian dengan istrinya tersebut karena tidak lagi diterima dan diakui istrinya sebagai suaminya. Selama perceraian tersebut, dirinya terpaksa harus tidur di rel kereta api dan mencari kayu di hutan. Namun Darwin juga mengaku dirinya pernah kembali rujuk bersama istrinya pada Ramadhan 2008 yang lalu, namun hanya bertahan 11 hari. Keputusannya pergi dari rumah karena tidak tahan dengan perkataan istrinya yang selalu merendahkan dirinya.

”Yang paling menyakitkan adalah ketika sedang makan malam. Istri saya bilang apa yang saya makan malam ini adalah hasil keringat dia dan anaknya. Karena tidak tahan dengan perkataan itu, dia minggat dari rumah dan cerai untuk yang kedua kalinya hingga sekarang.Terkait dengan parang yang digunakannya untuk membacok anaknya Ike, Darwin mengaku parang tersebut diperolehnya di sebuah tempat sampah. “Saat itu saya sedang mengojek.

Setelah mengantarkan penumpang, saya hendak buang air kecil di belakang sebuah bak sampah yang berada di daerah Gantiang Koto Tangah. Saat itulah saya menemukan sebuah parang yang sudah berkarat. Parang itu saya simpan di balik baju. Namun ketika saya mengojek dan lewat di depan SMP 32, saya melihat Ike yang baru turun dari Angkot,” papar Darwin

Coba Bunuh Diri, Pria Stres Panjat Tower

PEKANBARU-Benar-benar nekad! Ali Sumarta (48), warga Jalan Balam Sakti, Panam, Kecamatan Tampan, Kamis (26/3), mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan memanjat tower Base Transceiver Station (BTS) setinggi 72 meter milik salah satu operator selular di Jalan Mayar Sakti, tak jauh dari tempat tinggalnya. Aksi nekad pria yang diduga stres ini diketahui warga setempat sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Ali sudah berada di puncak tower yang berlokasi di tengah-tengah perkebunan sawit milik warga, tepatnya di belakang Supermarket Giant. Tak lama berselang, lokasi tersebut pun ramai dipadati warga yang ingin menyaksikan aksi gila pria paruh baya tersebut.

Pria yang pernah berprofesi sebagai penjual bakpao keliling ini berada di puncak tower dengan pakaian layaknya orang hendak pergi salat ke masjid. Memakai kemeja batik, berkopiah lengkap dengan sorban dan sajadah serta memakai sandal jepit. Ada sekitar 4,5 jam, Ali berada di atas tower tersebut, yakni sejak pukul 09.00 WIB sampai 13.30 WIB. Sejumlah warga, dari bawah tower, berteriak-teriak meminta Ali mengakhiri aksi nekadnya dan turun dari tower, namun imbauan warga tak digubris. Dari atas tower Ali menjelaskan, naik tower untuk salat Dhuha sekaligus mendoakan agar masyarakat tidak lagi bertikai. Melihat Ali tak kunjung turun, warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan. Tak lama kemudian Kapolsek Tampan AKP Raja Fatimah langsung memimpin tim turun ke lokasi. Sebagaimana imbauan warga, permintaan Raja Fatimah agar Ali turun juga tak digubris. Pria asal Jawa Barat tersebut tetap bertengger di atas tower. Polsek Tampan, pun dibuat Ali kebingungan, karena tidak tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan Ali.

Kontak Brimob
Tak ingin aksi Ali berakhir fatal, Raja Fatimah lantas mengontak Brimob Polda Riau. Sebuah tim kecil dibantu regu mahasiswa pencinta alam dari Universitas Riau tiba dan langsung melakukan evakuasi sekitar pukul 11.00 WIB. Salah seorang anggota Tim Gegana, Briptu Suprayitno, langsung memanjat tower. Tak lama kemudian, Suprayitno sampai di puncak tower. Ia pun berusaha membujuk Ali untuk turun. Upaya tersebut tidak berjalan mulus. Aksi menegangkan ini berlangsung lebih kurang 5 menit. Setelah itu, Suprayitno berhasil membujuk Ali untuk turun dari tower setinggi 72 meter itu. Ia turun dari atas tower dengan memejamkan mata dipandu Suprayitno. Mendekati tiba di tanah Ali kembali berulah. Ia hampir melompat dari ketinggian empat meter. Beruntung petugas sigap. Sampai di tanah lagi-lagi Ali berulah dengan mencoba berlari. Sekali lagi kesigapan petugas berhasil mengamankannya. Sekitar pukul 13.30 WIB, Ali dan Suprayitno sampai di bawah dengan selamat dan warga pun menyambutnya dengan tepuk tangan.

Kapolsek Tampan AKP Raja Fatimah mengatakan, aksi nekad itu dilakukan Ali dengan tujuan untuk ziarah. "Ndak tahu, ia menyebutnya tadi ziarah," kata Kapolsek kepada wartawan. Guna mengetahui lebih dalam maksud Ali naik ke atas tower tersebut, untuk sementara Ali diamankan di Mapolsek Tampan. "Kita akan berkoordinasi dengan dokter jiwa guna mengetahui apakah Ali terkena gangguan jiwa atau tidak. Kalau ternyata iya, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyerahkannya ke Rumah Sakit Jiwa," ujar Fatimah.


Sementara itu warga sekitar, Samsul (60) mengatakan, Ali dulunya pernah tinggal di Jalan Balam Sakti, Gang Cendrawasih. "Istrinya di sini," ucap Samsul saat ditemui Riau Mandiri di lokasi kejadian. Ali, ucap pria berambut putih ini, mempunyai istri bernama, Nelly. Sama dengan Samsul, warga lainnya, Marjohan mengatakan, Ali pernah stres. "Dulu, dia (Ali, red) pernah masuk ke rumah sakit jiwa," ujarnya. Sehari-harinya, ketika menjadi warga RT 02, RW 03, Jalan Balam Sakti, Ali berprofesi sebagai penjual bakpao keliling dengan menggunakan gerobak. "Saya bertetangga dengan dia, tapi rumahnya agak jauh," ucap Marjohan.

Marjohan mengatakan, Ali sudah lama tidak terlihat oleh warga, karena informasinya dulu, ia pergi merantau ke Jawa. Tapi ketika pulang dari Jawa, kata Marjohan, ia stres. Bahkan tiba-tiba, warga sekitar digegerkan, dengan aksi nekad dari Ali yang memanjat tower setinggi 72 meter. (paxalle)
http://www.meebo.com/rooms

Pengacara Duduk di Kursi Terdakwa Diduga Gelapkan Surat Tanah Klien

PEKANBARU-Seorang oknum advokat Pekanbaru duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan surat tanah kliennya. Persidangan kasus oknum pengacara bernama Def (46), tersebut, berlangsung di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Rabu (24/3). Persidangan perdana yang nyaris luput dari perhatian wartawan tersebut, berlangsung sore hari. Untung wartawan tak kehabisan akal sehingga memperoleh informasi tersebut. Seperti sidang gelar perdana lainnya, jaksa penuntut umum (JPU) Ivan Siahaan, langsung membacakan surat dakwaan di hadapan majelis hakim yang diketuai Sularso dengan hakim anggota Ratna Mintarsih dan Miami Silitonga.

Terdakwa Def yang advokat terkenal, langsung menyampaikan eksepsi sebagai sanggahan atas dakwaan JPU yang ditujukan kepadanya. Dalam berkas dakwaan, JPU Ivan Siahaan menyebutkan, ulah Def yang juga ketua salah satu organisasi kepengacaraan di Riau itu, berlangsung 22 Agustus 2003 silam, sekira pukul 16.00 WIB di rumah saksi korban Rajab Ahmad, warga Jalan Gaharu Ujung, Rejosari, Tenayan Raya. Saat itu saksi korban Rajab Ahmad menyerahkan dua surat tanah kepada Def, masing-masing surat tanah tertanggal 12 September 1985, berisi pernyataan bahwa saksi korban telah membeli tanah milik Baedah ukuran 120 m x 200 m dengan harga Rp750 ribu yang terletak di RT 02 RW 06, Sukamaju.

Sedangkan surat tanah yang kedua No. 593/47/KTS/95 tertanggal 27 Februari 1995, ditandatangani Lurah Tangkerang Selatan Wismar Usty, seluas 24 ribu meter persegi, terletak di Jalan Utama RT 03 RW 19 Rejosari, Tenayan Raya. Kedua surat tersebut diserahkan saksi korban kepada terdakwa Def untuk pembayar jasa operasionalnya sebagai pengacara, karena saksi korban meminta bantuan hukum padanya sehubungan kasus tanah yang dialami saksi korban. Setelah ditangani terdakwa, kasus tanah yang dihadapi saksi korban tidak dapat diselesaikan secara hukum.

Pada Rabu 25 April 2007, saksi korban menuntut pengembalian dua surat tanahnya kepada terdakwa Def, namun dengan berbagai alasan, ia tak mau mengembalikannya. Terdakwa Def yang didakwa JPU sesuai dengan pasal 372 KUHP tentang penipuan dan 378 KUHP tentang penggelapan, diduga telah menyebabkan kerugian bagi saksi korban Rajab Ahmad senilai kedua surat tanah tersebut sebesar lebih kurang Rp1,2 miliar. n (bin/paxalle)

Kak Seto : Guru Harus Paham Perlindungan Anak

Kedekatannya dengan dunia anak membuat dia begitu dikenal sebagai sahabat dan pendidik anak-anak. Namun, tidak banyak yang tahu, kalau peraih The Outstanding Young Person Of The World 1987 ini pernah melalui getirnya hidup menjadi pembantu rumah tangga, tukang batu, dan tukang semir sepatu di Blok M. Tapi kini, ia menjadi Ketua Komnas Perlindungan Anak (KPA)

Ya, ia adalah Seto Mulyadi yang kemudian dikenal sebagai Kak Seto. Melihat besarnya kiprah pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 28 Agustus 1951 ini dalam upaya memperhatikan dunia anak-anak dan interaksi dengan guru, PD PGRI Limapuluh Kota dengan dukungan penuh dari Zadry Hamzah, salah seorang tokoh pendidikan yang juga mantan Sekkab Limapuluh Kota menghadirkan Kak Seto di Payakumbuh, Kamis (26/3) siang. Melalui seminar sehari dengan tema ”Sukses dan Profesional Sebagai Pendidik Untuk Implementasikan UU Nomor 32 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak”.

Respons masyarakat terlihat sangat besar. Tidak tanggung-tanggung, dari 600 kursi yang disediakan panitia, ternyata membeludak hingga 1.300 orang. Walau kepada peserta dipungut biaya, namun terlihat untuk jumpa dan mendengar pengalaman Kak Seto, persoalan biaya tidak menjadi persoalan. Puluhan guru-guru dari Kecamatan Kapur IX, negeri paling ujung di Limapuluh Kota yang juga berbatasan dengan Kabupaten Kampar di Riau, ”memaksakan” diri untuk hadir. Ikut hadir dalam seminar itu, Wabup Limapuluh Kota yang sekaligus membuka acara tersebut.

Menurut Kak Seto, anak-anak harus mendapatkan perlindungan dari segala sisi. Kecuali dari orangtua, melihat waktu anak-anak sebagian besar berada di bawah asuhan guru di sekolah, maka guru juga harus memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang pentingnya perlindungan anak. ”Seorang anak bisa menjadi baik, tergantung pada sejauh mana guru bisa membimbing mereka. Karena itu, ratusan anak yang kelak akan menjadi pemimpin penerus bangsa, sangat tergantung pada kemampuan guru. Tidak salah kiranya, kalau kita sebut, guru adalah tauladan bangsa,” kata Seto dengan suara yang datar tapi mampu membuat panasnya GOR M Yamin Payakumbuh menjadi hening dan sejuk.

Suami Deviana, yang usianya terpaut 20 tahun itu melihat, hubungan antara guru dengan anak harus terjalin dengan rapi. ”Dalam buku saya ’Anakku, Sahabatku, dan Guruku’ yang terbit tahun 1997, di buku itu, betapa anak dapat menjadi sahabat dalam berbagi masalah. Anak juga bisa menjadi guru untuk belajar tentang kreativitas, spontanitas, kebebasan berpikir, pemaaf, tidak pendendam, dan mempunyai kasih sayang yang tulus. Karena itu, dalam membimbing, masuklah ke dalam dunia anak-anak dan jangan memaksakan diri dengan belajar dengan pola dan gaya kita,” ajak mantan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta (1994-1997) itu.

Untuk mengantisipasi agar ia tidak disebut malaikat anak-anak itu, ia menimpali, ”Saya bukan tahu segala hal tentang anak-anak, tapi berusaha untuk tahu tentang mereka. Untuk itu, saya memiliki senjata rendah hati, tidak pernah merasa paling berkuasa di keluarga, menghormati mereka sehingga mereka terbuka kepada saya,” pungkasnya. Seto yang mempunyai motto: bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai anak-anak ini berharap supaya semua orang menganggap setiap hari adalah hari anak. ”Bukan cuma tanggal 23 Juli saja, tapi setiap hari adalah hari untuk anak,” ujar Seto. ”Sehingga anak-anak Indonesia sekarang, apalagi yang terpinggirkan, bisa memperoleh hak-haknya sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan menjadi putra-putri bangsa yang terbaik untuk bangsanya,” demikian Seto Mulyadi

Rabu, 25 Maret 2009

PD Diuntungkan


Pelaksanaan program BLT boleh jadi akan membuat Partai Demokrat mendapat tambahan dukungan suara pada Pemilu 2009. Tapi ini merupakan kesalahan dari pihak PDIP, karena Megawati Sukarnoputri ketika menjadi Presiden RI tidak membuat program kerja yang membantu rakyat miskin.

Demikian komentar Ketua DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menanggapi pernyataan dari Ketua Umum DPP PDIP ingin mengawasi pelaksaan program BLT, Rabu (25/3/2009), di Istana Negara, Jakarta.

“Kalau sekarang ini teman-teman PDIP boleh dikata...ya salah sendiri. Mengapa waktu Ibu Mega jadi presiden tidak membuat program-program pro-rakyat seperti ini? Padahal kan ini yang sebenarnya ditunggu-tunggu rakyat,” kata dia.

Pemerintah menjalankan program BLT sejak 2 tahun lalu adalah untuk meringankan beban ekonomi rakyat miskin, bukan terkait dengan kampanye Pemilu 2009. Tapi boleh jadi pada hari-H Pemilu 2009 rakyat memberikan suaranya pada partai yang mendukung program BLT dan bukan pada yang menghalanginya.

Bahwa BLT yang semula diluncurkan sebagai bagian jaring pengaman sosial akibat kenaikan harga BBM pada 2007 masih dilanjutkan ketika harga BBM kembali turun pada 2009, karena peruntukannya yang berbeda. Kini BLT merupakan bantuan bagi rakyat miskin mengatasi dampak krisis ekonomi global.

“Kalau sekarang orang memilih PD ya karena PD dan SBY yang mendukung terus program-program pro-rakyat. Kalau rakyat tidak mendukung partai-partai yang menentang program pro-rakyat, ya salah sendiri kenapa tidak mendukung,” sambung doktor Ilmu Politik ini.

Lebih lanjut dia menilai pernyataan Megawati bahwa PDIP hendak mengawasi pelaksanaan program BLT sebagai sebuah perubahan sikap yang positif. Dua tahun lalu saat pertama kali BLT pemerintah luncurkan, elite PDIP sempat mengomentarinya sebagai program menghina rakyat miskin.

“Mungkin mereka sadari telah melakukan blunder dengan menghina orang kecil yang mestinya menjadi konstituen PDIP. Bagi kami tidak apa-apa kalau memang menentang BLT, silakan jelaskan itu pada orang miskin,” pungkasnya.

"Yusril Presiden Ganteng"

“Presiden ganteng...presiden ganteng!” teriak massa PBB ke arah Yusril Ihza Mahendra.
Yusril jadi idola ratusan simpatisan PBB dalam kampanye terbuka di lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/3) siang.
“Yusril buat RI 1...Yusril buat RI 1,” teriak massa lagi.
Yang punya nama pun lantas menyambut teriakan itu. “Makanya kalau ente mau ane jadi presiden, besarin dulu ini PBB,” orasi politisi asli Bangka Belitung ini.
Yusril dalam kampanye itu menjelaskan, selama 3 kali pemilu PBB masih tergolong partai kecil. Walau begitu, peran politik yang dimainkan justru kadang lebih besar daripada partai besar yang ada.
“Buat apa banyak-banyak tapi melempem nggak bisa apa-apa, biarkan kita menjadi partai menengah, partai kanan, dan partai Islam,” ujarnya.
Yusril menuturkan, dalam pemilu ini target PBB hanya 10 persen suara dan bila memperoleh angka itu tentu akan mudah berkoalisi.
Sedang menurut Ketua Umum PBB MS Kaban, pada 2004 lalu memang PBB di Jakarta belum mendapat tempat. Tapi dia yakin pada pemilu 2009 PBB akan semakin berkibar.
“Jangan sampai ada hak-hak suara yang kita abaikan karena bagi kita wajib untuk memilih pemimpin. Yang harus kita jaga adalah supaya tentara kita kuat, gaji TNI, polisi dan PNS harus naik. Dan menaikkan gaji golongan I-III sebanyak 200 persen, kita harus yakin,” jelas Kaban di tempat yang sama.

Puan : Pembagian BLT Tidak Efektif

Banyak cara dilakukan partai politik dan para calon anggota legislatif untuk menarik perhatian masyarakat di masa kampanye. Seperti yang dilakukan para caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, termasuk Puan Maharani yang mendatangi lokasi pembagian bantuan langsung tunai di Kantor Pos Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (25/3).Para caleg mengawasi pembagian BLT karena menjalankan amanat Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri. Namun baru sekitar 30 menit di lapangan, para caleg telah meninggalkan lokasi. Bahkan mereka sudah punya kesimpulan bahwa BLT tidak efektif. "Secara teknis di lapangan belum bisa berjalan dengan baik. Uang yang didapat pun tidak bisa membuat mereka hidup lebih baik," ujar Puan yang tak lain putri dari Megawati.

Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng menyatakan, PDIP sudah mengalami kemajuan karena mau mengawasi penyaluran BLT. "Sudah berubah nampaknya, sedikit ada kemajuan sekarang ingin mengawasi BLT. Mestinya sebagai partai wong cilik PDIP bukan malah menghalang-halangi BLT," kata Andi.

Apa pun polemik yang muncul di antara petinggi partai politik, yang jelas warga membutuhkan BLT. Apalagi negara sudah menganggarkan duit BLT dan mesti sampai ke tangan rakyat.

Munajatnya JK vs Sempurnanya SBY

SBY dan JK Bertanding Lagu

JAKARTA—Presiden dan Wakil Presiden kita, SBY dan JK sedang berkampanye untuk partainya masing-masing. Terserahlah siapa yang menang, itu urusan keduanyalah. Tapi ada yang menggelitik, yakni lagu yang selalu mengiringi berkampanyenya.
Susilo Bamgang Yudhyono (SBY) punya lagu, ‘Sempurna’ ciptaan Andra Ramadhan, pendiri Andra and The Backbone. Sementara Jusuf Kalla hadir dengan lagu ‘Munajat Cinta’ ciptaan Ahmad Dani. Kedua penyanyi itu dulu bersama-sama di Dewa19. Kemudian berpisah untuk membentuk band sendiri-sendiri.
Masa kampanye Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) SBY pada putaran pertama telah usai. Selama 3 hari kampanye, lagu ‘Sempurna’ selalu menjadi penutup orasi SBY.
Lagu milik grup band Andra and The Backbone itu seolah menjadi lagu pendingin. Setelah sebelumnya massa Demokrat ‘dibakar’ dengan lagu-lagu nge-beat yang beraliran keras. Baik yang dibawakan Andra and The Backbone sendiri atau pun oleh artis yang akan ‘menempel’ kampanye SBY, seperti The Changcuters, Ungu, Siti KDI, Cici Paramida, Ikke Nurjanah, dan Dewi Yull, plus banyolan dari MC Edwin-Jodhy dan Andhara Eearly.
Lagu yang menjadi theme song itu sedikit diubah oleh Andra. Liriknya dipelesetkan sehingga lebih berbau Demokrat.

Liriknya sebagai berikut:
Kau adalah pelindungku
Kau adalah pemimpinku
Kau adalah hidupku, lengkapi diriku.
Oh Demokrat kau begitu...sempurna..

Namun tak diketahui apakah SBY sendiri yang meminta lagu ‘Sempurna’ menjadi theme song kampanye PD. Lantaran Andra mengaku kurang mengetahui persis.
“Saya kurang tahu pasti apakah Bapak (SBY-red) atau partainya. Yang jelas mereka meminta lagu itu,” ujar Andra ketika ditanya detikcom saat di Bandara Hasanuddin, Makassar, Minggu (22/3).
Karenanya, selama 3 hari kampanye, lagu ‘Sempurna’ selalu dinyanyikan. Sama dengan lagu ciptaan SBY, ‘Berjuang untuk Rakyat’.

Lagu JK
Sementara itu, JK yang selama ini tak identik dengan aktivitas menyanyi, dalam kampanye ini menyanyikan lagu favoritnya, Munajat Cinta karya Ahmad Dani. Tentu saja ada bagian syair yang telah diubah sehingga lagu ini dipelesetkan menjadi Munajat JK.
Liriknya sebagai berikut:
Tuhan kirimkanlah aku
pemimpin yang baik hati
yang mencintai rakyatnya, Jusuf Kalla...
Munajat JK ini dinyanyikan JK bersama artis-artis Golkar dalam kampanye di Makassar, Palembang dan Jambi.307

Pasca Pembacokan Kepala Siswi SMP 32 Padang

Peristiwa krimininalitas yang terjadi diwilayah hukum kota Padang pagi ini sangat menghebohkan masyarakat Padang Pinggiran(Papi). Seorang laki-laki, pedagang asongan dipasar raya, nekat membacok kepala mantan anak tirinya. Hal ini dipicu karena permintaanya untuk kembali kepada ibu korban Adis Nursifa (46) ditolak. Dan pelaku berulang kali memberikan ancaman kepada korban dan ibunya. Hari ini, tepatnya sekitar pukul tujuh pagi korban membuktikan ancamannya. Saat korban turun dari mobil angkot korban berusaha ditarik oleh pelaku. Karena tidak digubis, pelaku nekat membacok korban berulang kali hingga kepalnya mengalami luka yang amat serius hingga keotak kecilnya.
Korban yang bernama Nike Melasari(14) merupakan anak dari Adis, ibu rumah tangga yang telah bersuami empat kali. Siswi kelas II lokal 83 ini adalah murid yang tidak banyak bertingkah. Tak satupun teman-teman disekolahnya mengetahui jika gadis yang dibesarkan di jalan Kenanga Rt 02 RW 04 Barangin Balai Gadang ini menyimpan masalah yang amat menganggu mentalnya. Disekolah, menurut pihak sekolah Nike sama seperti murid lainnya, tak ada yang ganjil atau menonjol. "Dia tidak jauh berbeda dengan murid yang lainnya.Dan diapun tidak pernah menunjukkan sikap jika dia mengalami masalah dalam keluarga, terang Eman", wakil kepala sekolah SMP 32 Sungai Lareh.
Ditemui di RSUD, Adis(ibu korban)sangat menyesalkan hal ini terjadi. Dan dia amat terpukul oleh peristiwa yang ditimpakan mantan suaminya yang ketiga tersebut kepada anaknya." Ancaman suami saya dibuktikannya dan mencoba membunuh anak saya.Sebenarnya dia ( H Darwin) meminta untuk kembali, tetapi saya sudah memiliki suami yang baru. Gara-gara permintaannya untuk kembali ditolak dia sering mengancam saya dan anak saya.
Dua orang teman Nike -yang kebetulan bertemu dengan wartawan media ini- menerangkan saat Nike turun dari angkot, tangannnya sempat ditarik-tarik pelaku sebelum dibacok. " Saat itu pelaku menemui korban yang turun dari mobil angkot warna ungu bertuliskan DJ DAN dan menarik tangannya. Namun korban menolak dan terus melangkah menuju sekolah. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan parang dari dbalik bajunya dan membacokkannya kearah kepala korban", terang Mela dan Neta. Mela dan Neta adalah teman sekelas dari Nike yang mengantarnya(Nike_red) ke rumah sakit.
Kondisi korban sangat menggenaskan, dua jari tangan kiri korban putus dan satu tulang lengan putus. Kepalanya mengalami luka robek yang cukup parah dan menembus tengkorak. "Dua jari tangan kiridan satu tulang lengan putus serta kepalanya mengalami luka robek yang cukup serius.Luka dikepalanya cukup serius dan menembus tengkorak sedangkan luka dibagian kanan kepalanya tembus keotak kecil korban. Setelah dilakukan operasi, kondisi korban saat ini sudah mulai stabil dan masih mendapatkan perawatan di RSUD, terang Dokter Bedah, Ikbal. Hingga senja ini korban telah ditempatkan di ruang Rawat Inap kelas II setelah sebelumnya ditempatkan dikelas III.
Polsek Koto Tangah telah berhasil menahan tersangka,setelah yang bersangkutan menyerahkan diri lansung kepada pihak kepoliaan. Sebelumnya Kapolsek Koto Tangah AKP Masrial menyatakan akan menangkap tersangka dan mencarinya ditempat kejadian dan tempat tersangka bekerja.

Nekat !! Kepala Siswi SMP 32 Padang Dibacok Di Depan Sekolah

[Padang]Siapa yang yang bisa membayangkan sebuah kejadian naas yang berlansung pagi ini di dareah Sungai Sapih Lubuk Minturun Koto Tangah Padang. Pagi ini sekitar pukul tujuh pagi didepan sebuah sekolah. Seorang murid perempuan kelas 2 lokal 83 Sekolah Menengah Pertama 32 Padang dibacok kepalanya oleh seseorang- yang akhirnya diketahui sebagai bekas ayah tiri korban- sesaat setelah turun dari sebuah mobil angkotan kota yang menurunkannya ditempat kejadian.
Pagi itu,tidak seperti biasanya - biasaya korban diantar oleh ayah tiri barunya kesekolah- Nike Melasari berangkat kesekolah dengan menumpang sebuah angkutan kota berwarna ungu bertuliskan DJ DAN. Setibanya di depan sekolah, seorang laki-laki memanggil-manggil namanya. Namun gadis ini tidak mengacuhkannya sampai pelaku berusaha menarik narik tangan korban dan menghalanginya memasuki sekolah. Karena tidak dihiraukan pelaku yang ( mungkin)merasa jengkel mengeluarkan sebuah parang dari dalam bajunya. Serta merta parang tersebut lansung dibacokkan kekepala korban. Pembacokan tersebut dilakukan berulang hingga kepala korban luka dari dua jarinya putus saat menutupi kepala dari bacokan parang itu.
Kejadian yang sangat mengejutkan tersebut membuat warga sekitar yang melihat marah dan membuat pelaku melarikan diri dengan sepeda motornya. Rekan-rekan sekolahnya lansung membawa Nike ke sekolah. Dan pihak sekolah yang dipimpin kepala sekolahnya Ramli beserta wakil kepala sekolah Eman Supardi dan murid-murid lainnya lansung membawa korban ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah. Sesampainya di Unit Gawat Darurat korban lansung diboyong keruang OK.