Peristiwa krimininalitas yang terjadi diwilayah hukum kota Padang pagi ini sangat menghebohkan masyarakat Padang Pinggiran(Papi). Seorang laki-laki, pedagang asongan dipasar raya, nekat membacok kepala mantan anak tirinya. Hal ini dipicu karena permintaanya untuk kembali kepada ibu korban Adis Nursifa (46) ditolak. Dan pelaku berulang kali memberikan ancaman kepada korban dan ibunya. Hari ini, tepatnya sekitar pukul tujuh pagi korban membuktikan ancamannya. Saat korban turun dari mobil angkot korban berusaha ditarik oleh pelaku. Karena tidak digubis, pelaku nekat membacok korban berulang kali hingga kepalnya mengalami luka yang amat serius hingga keotak kecilnya.
Korban yang bernama Nike Melasari(14) merupakan anak dari Adis, ibu rumah tangga yang telah bersuami empat kali. Siswi kelas II lokal 83 ini adalah murid yang tidak banyak bertingkah. Tak satupun teman-teman disekolahnya mengetahui jika gadis yang dibesarkan di jalan Kenanga Rt 02 RW 04 Barangin Balai Gadang ini menyimpan masalah yang amat menganggu mentalnya. Disekolah, menurut pihak sekolah Nike sama seperti murid lainnya, tak ada yang ganjil atau menonjol. "Dia tidak jauh berbeda dengan murid yang lainnya.Dan diapun tidak pernah menunjukkan sikap jika dia mengalami masalah dalam keluarga, terang Eman", wakil kepala sekolah SMP 32 Sungai Lareh.
Ditemui di RSUD, Adis(ibu korban)sangat menyesalkan hal ini terjadi. Dan dia amat terpukul oleh peristiwa yang ditimpakan mantan suaminya yang ketiga tersebut kepada anaknya." Ancaman suami saya dibuktikannya dan mencoba membunuh anak saya.Sebenarnya dia ( H Darwin) meminta untuk kembali, tetapi saya sudah memiliki suami yang baru. Gara-gara permintaannya untuk kembali ditolak dia sering mengancam saya dan anak saya.
Dua orang teman Nike -yang kebetulan bertemu dengan wartawan media ini- menerangkan saat Nike turun dari angkot, tangannnya sempat ditarik-tarik pelaku sebelum dibacok. " Saat itu pelaku menemui korban yang turun dari mobil angkot warna ungu bertuliskan DJ DAN dan menarik tangannya. Namun korban menolak dan terus melangkah menuju sekolah. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan parang dari dbalik bajunya dan membacokkannya kearah kepala korban", terang Mela dan Neta. Mela dan Neta adalah teman sekelas dari Nike yang mengantarnya(Nike_red) ke rumah sakit.
Kondisi korban sangat menggenaskan, dua jari tangan kiri korban putus dan satu tulang lengan putus. Kepalanya mengalami luka robek yang cukup parah dan menembus tengkorak. "Dua jari tangan kiridan satu tulang lengan putus serta kepalanya mengalami luka robek yang cukup serius.Luka dikepalanya cukup serius dan menembus tengkorak sedangkan luka dibagian kanan kepalanya tembus keotak kecil korban. Setelah dilakukan operasi, kondisi korban saat ini sudah mulai stabil dan masih mendapatkan perawatan di RSUD, terang Dokter Bedah, Ikbal. Hingga senja ini korban telah ditempatkan di ruang Rawat Inap kelas II setelah sebelumnya ditempatkan dikelas III.
Polsek Koto Tangah telah berhasil menahan tersangka,setelah yang bersangkutan menyerahkan diri lansung kepada pihak kepoliaan. Sebelumnya Kapolsek Koto Tangah AKP Masrial menyatakan akan menangkap tersangka dan mencarinya ditempat kejadian dan tempat tersangka bekerja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar