Kamis, 26 Maret 2009

Coba Bunuh Diri, Pria Stres Panjat Tower

PEKANBARU-Benar-benar nekad! Ali Sumarta (48), warga Jalan Balam Sakti, Panam, Kecamatan Tampan, Kamis (26/3), mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan memanjat tower Base Transceiver Station (BTS) setinggi 72 meter milik salah satu operator selular di Jalan Mayar Sakti, tak jauh dari tempat tinggalnya. Aksi nekad pria yang diduga stres ini diketahui warga setempat sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu Ali sudah berada di puncak tower yang berlokasi di tengah-tengah perkebunan sawit milik warga, tepatnya di belakang Supermarket Giant. Tak lama berselang, lokasi tersebut pun ramai dipadati warga yang ingin menyaksikan aksi gila pria paruh baya tersebut.

Pria yang pernah berprofesi sebagai penjual bakpao keliling ini berada di puncak tower dengan pakaian layaknya orang hendak pergi salat ke masjid. Memakai kemeja batik, berkopiah lengkap dengan sorban dan sajadah serta memakai sandal jepit. Ada sekitar 4,5 jam, Ali berada di atas tower tersebut, yakni sejak pukul 09.00 WIB sampai 13.30 WIB. Sejumlah warga, dari bawah tower, berteriak-teriak meminta Ali mengakhiri aksi nekadnya dan turun dari tower, namun imbauan warga tak digubris. Dari atas tower Ali menjelaskan, naik tower untuk salat Dhuha sekaligus mendoakan agar masyarakat tidak lagi bertikai. Melihat Ali tak kunjung turun, warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan. Tak lama kemudian Kapolsek Tampan AKP Raja Fatimah langsung memimpin tim turun ke lokasi. Sebagaimana imbauan warga, permintaan Raja Fatimah agar Ali turun juga tak digubris. Pria asal Jawa Barat tersebut tetap bertengger di atas tower. Polsek Tampan, pun dibuat Ali kebingungan, karena tidak tahu harus berbuat apa untuk menyelamatkan Ali.

Kontak Brimob
Tak ingin aksi Ali berakhir fatal, Raja Fatimah lantas mengontak Brimob Polda Riau. Sebuah tim kecil dibantu regu mahasiswa pencinta alam dari Universitas Riau tiba dan langsung melakukan evakuasi sekitar pukul 11.00 WIB. Salah seorang anggota Tim Gegana, Briptu Suprayitno, langsung memanjat tower. Tak lama kemudian, Suprayitno sampai di puncak tower. Ia pun berusaha membujuk Ali untuk turun. Upaya tersebut tidak berjalan mulus. Aksi menegangkan ini berlangsung lebih kurang 5 menit. Setelah itu, Suprayitno berhasil membujuk Ali untuk turun dari tower setinggi 72 meter itu. Ia turun dari atas tower dengan memejamkan mata dipandu Suprayitno. Mendekati tiba di tanah Ali kembali berulah. Ia hampir melompat dari ketinggian empat meter. Beruntung petugas sigap. Sampai di tanah lagi-lagi Ali berulah dengan mencoba berlari. Sekali lagi kesigapan petugas berhasil mengamankannya. Sekitar pukul 13.30 WIB, Ali dan Suprayitno sampai di bawah dengan selamat dan warga pun menyambutnya dengan tepuk tangan.

Kapolsek Tampan AKP Raja Fatimah mengatakan, aksi nekad itu dilakukan Ali dengan tujuan untuk ziarah. "Ndak tahu, ia menyebutnya tadi ziarah," kata Kapolsek kepada wartawan. Guna mengetahui lebih dalam maksud Ali naik ke atas tower tersebut, untuk sementara Ali diamankan di Mapolsek Tampan. "Kita akan berkoordinasi dengan dokter jiwa guna mengetahui apakah Ali terkena gangguan jiwa atau tidak. Kalau ternyata iya, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyerahkannya ke Rumah Sakit Jiwa," ujar Fatimah.


Sementara itu warga sekitar, Samsul (60) mengatakan, Ali dulunya pernah tinggal di Jalan Balam Sakti, Gang Cendrawasih. "Istrinya di sini," ucap Samsul saat ditemui Riau Mandiri di lokasi kejadian. Ali, ucap pria berambut putih ini, mempunyai istri bernama, Nelly. Sama dengan Samsul, warga lainnya, Marjohan mengatakan, Ali pernah stres. "Dulu, dia (Ali, red) pernah masuk ke rumah sakit jiwa," ujarnya. Sehari-harinya, ketika menjadi warga RT 02, RW 03, Jalan Balam Sakti, Ali berprofesi sebagai penjual bakpao keliling dengan menggunakan gerobak. "Saya bertetangga dengan dia, tapi rumahnya agak jauh," ucap Marjohan.

Marjohan mengatakan, Ali sudah lama tidak terlihat oleh warga, karena informasinya dulu, ia pergi merantau ke Jawa. Tapi ketika pulang dari Jawa, kata Marjohan, ia stres. Bahkan tiba-tiba, warga sekitar digegerkan, dengan aksi nekad dari Ali yang memanjat tower setinggi 72 meter. (paxalle)

Tidak ada komentar: