Darwin tersangka pelaku penganiayaan terhadap putrinya, Ike (15) cukup kaget dengan laporan Usmar, paman Ike kepada Polsekta Koto Tangah. Dalam laporan Usmar ke Polsek Koto Tangah perihal penganiayaan tersebut, dirinya dilaporkan pernah mengancam akan membakar rumah istri dan membunuh anaknya Ike.
“Semua itu tidak benar, penganiayaan tersebut saya lakukan karena saya emosi dan kalap ketika mendengar keterangan Ike yang mengatakan mantan istri saya menikah dengan pria lain karena memang sudah tergila-gila dari dulu,” ungkap Darwin.
Katanya, yang paling membuatnya emosi ketika Ike mau saja menerima keputusan ibunya menerima suaminya yang sekarang. Alasan Ike, bapak barunya ini cukup baik karena memberikan uang sebesar Rp 3 juta kepada Azis Mursifa, mantan istrinya.
Darwin juga menuturkan penyebab perceraian dirinya dengan istrinya tersebut, karena tidak pernah lagi mengurus dirinya. Selalu merendahkan harga dirinya. Dua tahun yang lalu sewaktu Darwin sedang istirahat pernah mendengar anaknya Ike memanggil mantan istrinya itu.
”Cowok mama sudah menunggu di rumah Pia,” demikian kata Ike menurut pengakuan Darwin kepada koran ini. Azis mantan istri Darwin yang pada waktu itu sedang berdandan dan menyisir rambutnya lalu pergi ke rumah Pia, yang juga masih ada hubungan keluarga dengan mantan istrinya itu. Darwin mengaku tidak pernah menanyakan hal itu dan masih bersabar.
Namun hari-hari berikutnya menurut pengakuan Darwin, sikap mantan istrinya itu berubah 180 derajat. Dirinya merasa kurang mendapat perhatian, selalu direndahkan dan selalu disalahkan. “Setiap menimba air sumur, saya selalu disalahkan selalu membuat air sumur keruh. Ketika saya menanyakan pakaian saya selalu diacuhkannya. Dan banyak lagi yang lainnya,” papar Darwin yang kesehariannya menjual barang-barang pecah belah, peniti, dan sisir di Pasar Raya ini.
Darwin mengaku perceraian dengan istrinya tersebut karena tidak lagi diterima dan diakui istrinya sebagai suaminya. Selama perceraian tersebut, dirinya terpaksa harus tidur di rel kereta api dan mencari kayu di hutan. Namun Darwin juga mengaku dirinya pernah kembali rujuk bersama istrinya pada Ramadhan 2008 yang lalu, namun hanya bertahan 11 hari. Keputusannya pergi dari rumah karena tidak tahan dengan perkataan istrinya yang selalu merendahkan dirinya.
”Yang paling menyakitkan adalah ketika sedang makan malam. Istri saya bilang apa yang saya makan malam ini adalah hasil keringat dia dan anaknya. Karena tidak tahan dengan perkataan itu, dia minggat dari rumah dan cerai untuk yang kedua kalinya hingga sekarang.Terkait dengan parang yang digunakannya untuk membacok anaknya Ike, Darwin mengaku parang tersebut diperolehnya di sebuah tempat sampah. “Saat itu saya sedang mengojek.
Setelah mengantarkan penumpang, saya hendak buang air kecil di belakang sebuah bak sampah yang berada di daerah Gantiang Koto Tangah. Saat itulah saya menemukan sebuah parang yang sudah berkarat. Parang itu saya simpan di balik baju. Namun ketika saya mengojek dan lewat di depan SMP 32, saya melihat Ike yang baru turun dari Angkot,” papar Darwin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar