Rabu, 16 September 2009

Awas, Kemacetan Luar Biasa di Bukittinggi.....!

Awas, Kemacetan Luar Biasa di Bukittinggi.....!
BUKITTINGGI, MEDIA SUMBAR---Macet sudah menjadi trade mark negatif bagi Kota Wisata Bukittinggi. Kondisi itu, terjadi tiap hari pakan ( Sabtu dan Rabu ), hari libur, apalagi Hari Raya Idul Fitri. Kemacetannya luar biasa. Ini akibat areal parkir tidak mencukupi. Akibatnya, jalan dan areal taman berubah jadi tampat parkir.
Apakah kondisi runyam itu akan kembali terjadi pada lebaran besok? Bi-sa dipastikan. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kota Bukittinggi bersa-ma Satlantas Polresta Bukittinggi me-lakukan antisipasi, termasuk dengan kebijaksanaan pengalihan jalur lalin.
Seperti tahun sebelumnya, kendaraan bermotor (umum maupun pribadi) dari berbagai daerah menuju kota Bukittinggi. Karena status transito, berbagai jenis kendaraan juga hanya lewat.
Dalam suasana lebaran, kendaraan akan berdatangan dari dan ke arah Padang, Solok, Lubuaksikaping, Payoakumbuah atau sebaliknya. Pengalihan dilakukan dengan beberapa titik alih. Titik pengalihan pertama di Sim-pang Kotobaru dan Padang-luar (bagi kendaraan dari arah Padang, Padangpan-jang dan Solok atau Pa-riaman).
Titik alih kedua, di Sim-pang Tanjuangalam (kenda-raan dari arah Payokum-buah) serta titik alih ketiga, menyisiri jalan By Pass Bu-kittinggi (kendaraan dari arah Lubuksikaping).
“Pada libur panjang Idul Fitri 1430, kendaraan bermo-tor yang hanya lewat di Bu-kittinggi harus dialihka,” ujar Kepala Dinas Perhungan Ko-ta Bukittinggi, H. Harman SE.
Menurutnya, memfungsi-aktifkan jalur luar sangat efektif mengantisipasi ke-macetan. Jalur lingkar luar tersebut adalah Simpang Tanjungalam, Kotobaru, Pa-dangluar dan Bukittinggi By-Pass.
Untuk memastikan peng-alihan jalur lalin bagi ken-daraan bermotor yang tidak ada aksesnya ke Bukittinggi, tambah Harman, pihaknya tidak bisa menentukan sen-dirian. Tapi harus berko-ordinasi dengan Satlantas Polresta Bukittinggi, seiring dengan operasi Ketupat.
Dalam pelaksanaan Ope-rasi Ketupat Dinas Perhu-bungan akan ikut bersama Satlantas Polresta Bukit-tinggi, sehingga di lapangan terjadi koordinasi yang har-monis yang saling men-dukung.
Harman belum bisa me-mastikan tingkat penam-bahan jumlah kendaraan yang datang ke Bukittinggi , teru-tama kendaraan priba-di. Tetapi diprediksi, penam-bahan kendaraan akan me-ningkat dari tahun sebelum-nya.
Mobil Wisata Tanpa Izin
Wakil Walikota Bukit-tinggi H. Ismet Amziz,SH membenarkan, untuk meng-antisipasi kemacetan jalan raya di saat lebaran di kota Bukittinggi, pihaknya bersama Polres-ta Bukittinggi segera akan melakukan rapat sejalan dengan bakal dilaksana-kannya operasi Ketupat oleh Polresta Bukittinggi mulai 13 September.
“Namun di sisi lain, saat ini ter-nyata ada persoalan yang muncul, yak-ni adanya tiga unit kendaraan wisata yang dikelola koperasi Kodim berope-rasi di jalan raya kota, tanpa izin dari Pemko Bukittinggi, "ujar Ismet.
H. Ismet Amziz berjanji akan melakukan kordinasi dengan Kodim 0304 Agam suhubungan tiga unit kendaraan wisata milik koperasi Kodim 0304 Agam yang meman-faatkan jalan umum. Ismet membenarkan, keberadaan kendaraan wisata tersebut sangat menunjang kegiatan pariwisata. Dari pantauan lapangan, tiga unit kendaraan wisata ini mangkal di sam-ping Makodim 0304 memuat penum-pang yang pada umumnya anak-anak.
Selama ini, kendaraan wisata keliling kota itu memang tidak menim-bulkan kemacetan, namun saat lebaran dipastikan kehadiran tiga kendaraan wisata berbadan lebar dan panjang itu akan memacetkan jalan di Bukittinggi.

Tidak ada komentar: